curhatsampah · TIPS

Musim Hujan Membawa Saya ke Service Center Toshiba

Musim hujan masih belum juga berakhir, padahal sekarang sudah memasuki bulan Mei. Menurut buku cetak saya sewaktu SD sih musim hujan berlangsung selama Bulan Oktober-Maret dan Musim kemarau berlangsung selama Bulan April-September. Tapi apa mau dikata, dunia semakin tidak bisa diprediksi, cuacapun ikut-ikutan menjadi sebuah misteri. Haha…

Meskipun musim hujan masih belum selesai, tapi curah hujan sudah semakin menurun. Seminggu ini hujan hanya turun 3-4 kali itupun banyaknya hanya gerimis. Dan berita baiknya rumah saya hanya kebagian banjir yang tidak terlalu tinggi 2 kali. Syukurlah.

Hari Jum’at kemarin cuaca cukup cerah meskipun matahari masih agak malu-malu menampakkan diri karena sebentar-sebentar ia ditutupi oleh awan yang gelap. panas-redup-panas-redup-panas-redup begitu terus sementara awan hitam perlahan menyebar dan menutupi langit cerah yag membantu jemuran saya cepat kering. Mungkin karena sudah gatal ingin menurunkan hujan tapi matahari masih ngotot menampakan cahaya nya akhirnya petir pun mulai menyambar. awalnya pelan, pelan,pelan dan saat saya makan sambil menonton TV, Petir menyambar dengan kerasnya. Sulit mendeskripsikannya, tapi itu adalah bunyi petir terbesar sepanjang hidup saya. Lalu listrik langsung padam. 

Saya mengecek ke tetangga sebelah, siapa tahu memang ada pemadaman dari pusat. ternyata hanya rumah kami saja. Setelah memastikan kalau hanya rumah saya saja yang mati lampu, saya menyalakan listriknya lagi. Mencoba menyalakan TV dan…. mati total. Lalu komputer, mati total juga. Yasudah pasrah saja.

Sore nya saya dan fajar langsung ke BEC, ternyata motherboard nya langsung rusak. Yasudah mau bagaimana lagi, karena kami sangat butuh, kami minta langsung diganti. Dan langsung menyala.. Horeeee!!!

Dan baru selasa kemarin saya memperbaiki TV saya di Toshiba service Center. Beruntunglah saya memilih TV ini, karena service centernya dekat sekali dengan rumah saya. Hanya 5 menit perjalanan dengan sepeda motor. tapi ya kalau naik motor, 5 menit itu terasa 5 jam, karena berat, repot dan saya yang dibonceng harus menyeimbangkan diri karena tiupan angin yang berlawanan arah dengan kami. Sampai disana saya di sapa oleh mbak-mbak CS nya, saya bilang mau memperbaiki TV, lalu dia memandang TV yang saya bawa dengan kardus Samsung.

“TV nya merk apa ya bu?” Si mbak nya agak ragu menanyakan, mungkin dalam pikirannya ‘ini orang Oon banget, bawa tv samsung ke Service center toshiba’ hihihihi

“Toshiba kok mbak, saya gak ada kardus buat bawa nya, hehe…”

Daaaannn, TV saya pun dibongkar. Saya menjelaskan kalau TV saya kena petir. betul saja sesuai dugaan sebelumnya, yang kena ternyata power nya. Power nya sampai gosong. Sayang sekali karena saya blogger yang telmi, saya tidak ‘ngeh untuk membawa bangkai si power atau memfoto nya, hihi. Power nya betul-betul gosong karena si petir yang besar sekali itu.

Ini jadi pelajaran buat saya, supaya kalau hujan lebih baik segera matikan TV, atau komputer karena kita tidak tahu kapan petir akan datang. Sayang juga kalau rusak karena kebodohan begini. Sebenarnya kan bisa dihindari. Tapi mungkin dengan kejadian ini saya tidak akan mengulangi kesalahan yang sama *big grin*

Oh ya, sebagai informasi kalau-kalau ada yang mengalami kerusakan TV seperti saya, terlalu malas menelepon Customer Service dan terlalu malas untuk googling, Kerusakan power ini dikenakan biaya sebesar 607.000 rupiah. 475.000 untuk ganti power dan biaya service nya 132.000.

Lokasi Service Center Toshiba (ini untuk kulkas, TV, mesin cuci, pokoknya yang non laptop) di :
JL. RAJAWALI TIMUR NO 176, Bandung
Telp: 022-6001389, 631686

Lokasinya kira-kira 500 meter dari stopan rajawali. Karena jalan nya satu arah ya harus mengambil jalur dari Rajawali Barat atau Jalan Garuda (LMU. Nurtanio). Tempatnya ada di sebelah kiri. Ada tulisan Toshiba besar dan dalam 1 gerbang itu ada bengkel juga.

Service nya bisa ditunggu kok. Punya saya sih mungkin gampang ya, tapi kemarin juga ada yang ganti LCD ditunggu juga kok. Antriannya tidak banyak, jadi kalian tidak akan merasa buang-buang waktu. Bapak-bapak mekanik nya juga cukup ramah. Jadi nggak perlu malas datang untuk memperbaiki peralatan rumah tanggamu, apalagi kalau kamu butuh sekali 😉

Ini bukan postingan berbayar loh, Tapi kalau ada yang mau bayar sih dengan senang hati. hihi. Saya cukup puas dengan servis nya, jadi kenapa tidak membagikannya kepada orang lain?

34 thoughts on “Musim Hujan Membawa Saya ke Service Center Toshiba

  1. Petir sekarang ikutan kacau. Kalau dulu selalu milih sasaran yang paling tinggi, bulan lalu tetangga yang jalan dekat gedung bertingkat juga disambar, sementara pohon, antene, dan bangunan di sekitarnya yang jauh lebih tinggi malah slamet. Konon menurut analisa, penyebabnya karena dia hujan-hujan sambil teleponan pakai ponsel.

    1. waaaahhh serius mas? Saya baru denger nih… Berarti memang harus hati-hati kalau pake telepon waktu hujan dan berpetir ya.. Mending ga nelepon dulu deh sampai tempat aman >_<

      1. Itu hasil analisa yang paling masuk akal, karena tetangga saya saat itu berada disekitar bangunan dan tower yang dipasang kabel ground untuk jalan petir nyungsep ke tanah. Kecuali kalau petirnya memang naksir dia, urusannya jadi beda.

  2. pernah juga laptop saya ini kena petir. earphone di kuping saya sampe ada bunyi ‘meletek’ (untung saya nggak kesetrum). adaptornya langsung rusak. harus beli yang baru.

    1. huahahaha, bener banget.. alergi petir sekalian x)
      enak banget mas tinggal deket BEC, kalau komputer rusak bisa langsung ngacir.. *tinggal dimana aja juga bisa kali nya..* hihihi

  3. waaahhh.. kena petir yaa TVnya.. senasib ama beberapa tetanggaku kemarin nih.. pas hujan gedhe pada nekat ttp nyetel TV aja, begitu travo di kampung kami meledak tersambar petir, beberapa TV di rumah penduduk ikut kena deh 😦
    alhamdulillah, dari kecil abah suadah membiasakan kami untuk mematikan TV kalau di luar lg hujan gedhe atau langit lagi mendung pekat.. hehe

  4. Waktu kuliah jalan itu (rajawali) tempat akang mondar-mandir, maklum kuliah di gunung batu trus naek andong dari Cimindi xi xi xi ( jadi kasuat-suat bau kudanya 🙂 ) . Eh malah ngelantur nih komennya. Kunjungan perdana nih di blognya Nia salam kenal,

  5. Sudah 2 minggu disini hujan, mendung, angin silih berganti. Masuk musim semi serasa musim dingin, dekat musim panas, ga terasa panasnya :(.

    Kalau disni orang2 lebih memlih beli elektronik baru, karena untuk servis lebih mahal.

  6. kalau hujan memang sebaiknya peralatan elektronik dimatikan saja,,bahkan walau sudah dimatikan kalau colokan listriknya tetep nyolok tetep bisa terkena petir lo,,saya sudah mengalaminya sendiri.

Leave a reply to Ilham Cancel reply