hot issue · pikiran2saya

Malam Nishfu Sya’ban dan Ledakan Broadcast Message

It’s kinda annoying got sooooo much Broadcast Message on my BBM. Kalau isi BM nya promosi barang atau promosi event biasanya saya tertarik juga sih untuk beli atau saya jual lagi atau kalau event nya menarik bisa saya datangi. Kalau BM-BM macam begini dan dilakukan oleh puuhan orang di kontak saya rasanya sedikit menyebalkan karena dilakukan bersamaan ketika saya mengharapkan seseorang menghubungi saya untuk membeli barang yang saya jual. HAHAHAHAHA, itu sih memang salah sendiri..

Yang paling lucu adalah ketika mereka menegaskan seolah-olah yg tidak menerusan BM itu orang yang kesannya tidak beragama atau ada pada akhir pesan itu ada tulisan “Yang ga suka end chat aja..” – I did, I deleted it before i read it, tapi tidak mengurangi fakta kalau kalian sudah bikin saya GR!

Anyhoo memang sih mengirimkan broadcast message dengan menyindir orang-orang yang mengirimkan broadcast sama annoyingnya, tapi ada satu hal yang ingin saya angkat dari fenomena BM ini karena ini sedikit agamis, biar saya terlihat update dengan dunia agama juga….

Nah karena saya hanya baca sekilas dari pesan-pesan yang dikirimkan malam tadi oleh kontak-kontak saya, saya kemudian googling dan menemukan hadis-hadis tentang malam Nishfu Sya’ban ini. disini 

Hadis Kedua

Diriwayatkan oleh Abu Musa Al-Asy’ari RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “ “Sesungguhnya Allah pada malam Nishfu Sya’ban mengawasi seluruh mahluk-Nya dan mengampuni semuanya kecuali orang musyrik atau orang yang bermusuhan.” (HR Ibnu Majah)

Hadis Ketiga

Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib KW bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jika malam Nishfu Sya’ban tiba, maka salatlah di malam hari, dan berpuasalah di siang harinya, karena sesungguhnya pada malam itu, setelah matahari terbenam, Allah  turun ke langit dunia dan berkata, ‘Adakah yang beristighfar kepada Ku, lalu Aku mengampuninya, Adakah yang memohon rezeki, lalu Aku memberinya rezeki , adakah yang tertimpa bala’, lalu Aku menyelamatkannya, adakah yang begini (2x), demikian seterusnya hingga terbitnya fajar.”  (HR Ibnu Majah).

padahal disitu dituis Ali bin Abi Thalib KW loh, kita seharusnya sudah curiga hadis itu tidak asli, karena ada kata KW nya! -hentikan Nia, nanti kamu kelihatan bodoh..-

Intinya sih begitu. Biasanya sih saya selalu ragu kalau ada info tentang agama yang berasal dari brodkes, I mean.. siapapun bisa membuat berita apapun dan meneruskannya kepada semua orang. Termasuk fenomena hadis-hadis yang meragukan seperti ini.

Sebagai informasi saya juga bukan orang sering update tentang dunia agama. Makanya saya sendiri ragu apakah hadis-hadis itu yang meragukan ataukah memang saya yang musrik nih tidak mempercayai hal-hal seperti itu, karena memang saya baru dengar sih. :p

Nah tadi malam secara kebetulan ada teman saya, @chikitawinanzya yang ngetwit tentang ini, yah lumayan sih info baru dan nambah referensi saya jadi merasa ada temannya ternyata bukan saya sendiri yang ragu. HAHAHAHA..

1. “Mndptkan BM mngenai pelurusan ibadah Nishfu Sya’ban dr seorang dosen saya & jg seorang yg sangat penting di Percikan Iman, Bpk @aamamiruddin

2. “Dalam kitab Ishlaahul Masaajid diterangkan bahwa tradisi Nisfu Sya’ban mulai dilakukan pd tahun 448 hijriyah ..”

3. “Jadi, pada jaman nabi SAW, sahabat dan tabi’ien, tidak ada seorangpun yang mengamalkannya”

4. “Oleh karena itu, “tidak ada satupun hadits shahih tentang malam Nishfu Sya’ban dan segala ritualnya” (hal 107)”

5. “Bahkan para ahli Hadist yang terpercaya mengatakan bahwa semua hadist tentang Nisfu Sya’ban itu palsu .”

6.” .. termasuk do’a Nishfu Sya’ban yang mashyur itu, tidaklah diriwayatkan dari jalan yang Shahieh.”

7. “Ket. yg shahih ttg bulan sya’ban adlh kita diperintah memprbanyak shaum sunnah pd bulan Sya’ban tp tdk dikhususkan hnya nisfu sya’ban saja”

8. “Jadi, sgla bntuk bacaan, trmsuk Yasin & doa yg orang2 kerjakan pada malam 15 Sya’baan itu, sama sekali tidak ada ada teladan dr Nabi SAW.”

9. “Begitu penjelasan singkat mengenai pelurusan ibadah Nishfu Sya’ban dr beliau, Bpk @aamamiruddin . Wallahu’alam, semoga bermanfaat :)”

Begitu katanya chikita, dan saya juga menemukan artikel yang meragukan tentang hukum Nishfu Sya’ban ini disini .

Saat SD dulu selain sekolah di sekolah umum, saya juga menamatkan 4 tahun sekolah di salah satu madrasah ibtidaiyah dari organisasi islam kondang *ceileh..* btw saya tidak pernah mendapatkan pelajaran tentang ini bahkan tidak pernah dibahas sedikitpun selain itu karena sejak ada blackberry dan fenomena BM nya kok yaaa mendadak jadi banyak perayaan hari ini dan hari, harus ini dan harus itu tapi akhirnya jadi kabur mana info yang betulan mana yang belum pasti. Jadi dengan berbekal keraguan itu, saya memilih untuk tidak ikut-ikutan. Bukankan banyak sekali kutipan dan ajaran-ajaran tentang “kalau ragu, tidak perlu dilakukan/diyakini”.

Untuk orang lain sih saya tidak menyuruh mereka meyakini apa yang saya yakini sekarang, Toh saya juga bukan orang yang gape di bidang ini. Hanya saja sebelum menyebarkan hal-hal sejenis ini, ditelaah dulu, apakah berita / perayaan seperti ini sudah pasti atau belum. Jangan-jangan nanti kalau ada berita yang sudah pasti kebenarannya malah menjadi keraguan bagi orang-orang karena sebelumnya terlalu banyak berita palsu yang beredar.

ini berlaku untuk semua gossip juga. Gossip penculikan sampai gossip artis yang tersebar di BBM. Nah, kalau ada yang bilang “Kalau ga suka BM, jangan pakai Blackberry..” Boleh dong saya jawab “Kalau mau pake Blackberry, bisa dong fitur BM nya dipakai dengan bijak misalnya tidak menyebarkan berita yang belum pasti atau bahkan teror?” 

piss, love and gaul *HA!

Leave a comment